Unified Modeling Language (UML)
adalah bahasa standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun
sistem perangkat lunak.
Iconix adalah rekayasa perangkat lunak
untuk pengenmbangan software.
Ada 4 tahapan
pada proses iconix :
1.
Requirements (Kebutuhan)
a)
Functional Requirements
Semua
kebutuhan dalam pengembangan perangkat lunak dikumpulkan menjadi satu bagian.
Kemudian dilakukan analisis mengenai kebutuhan fungsional dan kubutuahan non
fungsional.
b)
Domain Modeling
Mengekstrak
kata benda yang didapatkan dari Functional requirements. Kata benda
yang didapatkan saling dihubungkan sesuai kebutuhan dari perangkat lunak.
c)
Behavioral Requirements / Use Case Modeling
Segala
hal yang dilakukan oleh pengguna dan hubungan terhadap tanggapan dari sistem.
Dalam proses ini, desain perangkat lunak diharapkan dijelaskan secara rinci
karena perangkat lunak didedikasikan berdasarkan kebutuhan pengguna.
d)
Requirements Review (Milestone 1)
Memastikan
bahwa bahwa use case text telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Memastikan
bahwa domain model telah menunjukkan hubungan yang benar.
Memastikan
bahwa use case telah terorganisir dalam satu paket.
2.
Analysis dan Preliminery Design
a)
Robustness analysis
Membuat robustness
diagram yang menghubungkan antara analisis dan desain.
b)
Update domain model
Menambahkan class yang
tidak ada, menghilangkan ambiguitas, dan menambahkan atribut pada domain
object.
c)
Tulis kembali use case yang telah dibuat.
d)
Preliminary Design Review (PDR) (Milestone 2 )
Dilakukan
analisis mengenai kecocokan use case text dengan robustness diagram,
dan memastikan semua entitas yang terdapat pada robustness
diagram telah diperbaharui di domain model.
3.
Detailed Design
a)
Sequence Diagram
Sequence
Diagram merupakan diagram alir yang disusun berdasarkan robustness diagram
untuk mengalokasikan behavior ke class.
b)
Update domain model
Penambahan
operasi pada domain object.
c)
Critical Design review (CDR) (Milestone 3)
Memastikan
bahwa desain telah memenuhi semua kebutuhan dari hasil identifikasi sebelumnya.
4.
Implementation
a)
Coding/Unit testing
Mulai
dilakukan proses coding berdasarkan hasil pengembangan model yang telah
disusun sebelumnya. Jika proses coding telah dilaksanakan maka dapat
dilakukan pengujian.
b)
Integration and scenario testing
Pengujian
secara integrasi dan sesuai dengan skenario. Pengujian yang dilakukan dapat berupa black
box testing maupun white box testing.
c)
Perform code
Analisa
kode program dari hasil pengujian dan melakukan perubahan dari hasil analisa.
SDLC (Sistem Development Live Cycle) adalah
siklus hidup suatu sistem.
4
tahap SDLC :
1.
Perencanaan : Memenuhi kebutuhan
2.
Analisa: Identifikasi peluang dan Mengkonsep sistem
baru
3.
Desain: Seketsa, Rencana solusi, Model (program,
database, interface, arsitektur)
4.
Implementasi, membangun sistem dengan :
I.
Construction (coding dan testing)
II.
Installation
0 komentar:
Posting Komentar